LAMPUNG TENGAH – (KomalaNews.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Tengah, tegak lurus menjalankan perintah bupati menekan angka anak putus sekolah.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Lampung Tengah, Nur Rohman, Rabu (12/08/2025).
Menurut Nur Rohman, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya telah berkomitmen bahwa Disdikbud Lamteng, harus berupaya maksimal untuk menekan angka anak putus sekolah atau yang tidak mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan.
“Zero ATS (Anak Tidak Sekolah) adalah komitmen Bupati Lampung Tengah.
“Zero ATS adalah komitmen Bupati Lampung Tengah, yang memerlukan kontribusi kita semua,” tegasnya.
Untuk menekan angka putus sekolah, dan meningkatkan jumlah anak wajib belajar tetap di bangku pendidikan, dinas pendidikan dan kebudayaan Lampung Tengah.
Melalui bidang pendidikan dasar (Dikdas), terus menelusuri penjuru kampung dan kelurahan yang berada di 28 kecamatan.
Tujuannya untuk mencari anak-anak yang putus sekolah, dengan harapan bisa kembali belajar bersama di satuan pendidikan terdekat.
“Kami terus berupa menekan angka anak putus sekolah. Dan terus berusaha meningkatkan jumlah anak wajib belajar tetap berada di bangku sekolah,” kata Nur Rohman.
Berbagai alasan yang kami dapat di lapangan bukan saja faktor ekonomi keluarga, namu ada juga akibat orang tua yang berpisah.
“Dilapangan saya sedih dan merasa sangat miris melihat kondisi keluarga anak-anak yang putus sekolah. Untuk itu kami tegak lurus menjalankan perintah bupati Lamteng Ardito Wijaya agar Lamteng Zero Anak Putus Sekolah,” tandasnya.
Kadis Disdikbud Lamteng menghimbau Masyarakat yang mengetahui adanya anak usia wajiba belajar yang putus sekolah agar segera melaporkanya ke Dinas Pendidikan agar cepat bisa tertangani.
“Dukung kami agar program bupati Lamteng Zero ATS, dengan aktif memberikan informasi terkait anak putus sekolah,” pungkas Kadisdik Lamteng. (Tim-Red)













