Lampung Tengah – (KomalaNews.com) – Menanggapi isu keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa sejumlah siswa di SMA Negeri 1 Kota Gajah, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah, Victorius Beni Wibisono, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV DPRD Lamteng, angkat bicara.
Victorius menilai, kejadian tersebut merupakan hal serius yang dapat mencoreng tujuan utama dari program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kasus ini benar-benar merusak citra dan tujuan baik dari program bapak Prabowo. Program MBG seharusnya menjadi solusi pemenuhan gizi anak-anak sekolah, bukan malah menimbulkan masalah baru,” ujarnya saat dimintai keterangan melalui telepon seluler, Minggu (5/10/2025).
Menurut Victorius, Badan Gizi Nasional (BGN) telah mengambil langkah tegas dengan memerintahkan tim untuk melakukan verifikasi ulang terhadap seluruh dapur penyedia MBG di Kabupaten Lampung Tengah.
“BGN sudah memerintahkan untuk melakukan verifikasi terhadap dapur-dapur yang sudah berjalan di Lampung Tengah. Semua akan dikaji, dan bila ditemukan dapur yang tidak memenuhi standar MBG, izinnya akan dicabut,” tegasnya.
Ia menambahkan, pemerintah akan memberikan waktu perbaikan bagi dapur yang belum memenuhi standar, sebelum dilakukan pencabutan izin.
“Dapur yang belum sesuai standar akan diberi waktu untuk memperbaiki diri. Mulai dari tata ruang dapur, kebersihan, hingga fasilitas penyimpanan bahan makanan harus benar-benar sesuai standar MBG,” jelas Victorius.
Politisi yang dikenal vokal di bidang pendidikan dan kesehatan ini menegaskan, standarisasi dapur MBG sangat penting untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.
“Kalau dapur memenuhi standar MBG, kejadian seperti keracunan ini tidak akan terjadi lagi,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, Victorius menyebutkan bahwa Komisi IV DPRD Lampung Tengah akan segera menggelar rapat internal pada hari Senin mendatang.
“Kami akan melakukan rapat internal terlebih dahulu pada Senin nanti untuk membahas langkah pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program MBG di daerah,” ungkapnya.
Victorius berharap, kejadian di Kota Gajah ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak yang terlibat dalam penyediaan makanan bergizi gratis, agar lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menjalankan program pemerintah pusat tersebut. (Tim-Red)