Dimintai Tanggapan Soal Kepsek Hartati, Diduga Devira Santi,ST,MT Kabid Dikdas Bungkam, Edi Soroti Pelantikan Devira Santi,ST,MT Sebagai Kabid Dikdas Lamteng.

Oplus_131072

LAMPUNG TENGAH – (KomalaNews.com) – Pelantikan sejumlah Pejabat Eselon 2,3 dan 4 Serta Fungsional di lingkungan Pemkab Lampung Tengah oleh pemerintahan kembali menuai sorotan Publik. Salah satu pejabat yang menarik perhatian ialah Devira Santi,S.T. M.T. yang resmi dilantik sebagai Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah, menggantikan Plt.Scholastika Viktoriani. Selasa, 04-11-2025.

Pasca Resmi ditetapkan kabid Definitip, awak media ini langsung mencoba melakukan klarifikasi terkait dugaan permasalahan di SD Negeri 2 Buyut Ilir, Kecamatan Gunung Sugih, yang menyeret nama kepala sekolah, Hartati dalam dugaan pemotongan gaji guru honorer sejak tahun 2022 hingga 2025. Upaya konfirmasi dilakukan melalui pesan dan panggilan WhatsApp, walupun pesan whatsApp terkirim ceklis dua, namun hingga berita ini diterbitkan, kabid dikdas devira santi belum merespon dan belum memberikan tanggapan Alias diduga Bungkam.

Langkah Bungkamnya Devira Santi sebagai Kabid Dikdas dinas pendidikan tersebut dinilai mencerminkan lemahnya respon dinas pendidikan terhadap pengawasan publik. “Kalau seperti ini, justru menunjukkan kemunduran, bukan kemajuan dan perbaikan kinerja. Dinas pendidikan seharusnya tidak bekerja dengan pola ‘asal bapak senang’ (ABS).

Sementara itu, Edi Saputra, pengamat dunia pendidikan lokal, menyoroti kebijakan rolling pejabat eselon II, III, dan IV yang dilakukan oleh pemerintahan kabupaten lampung tengah, Ia menyebut pergantian PLT Kabid Scholastika Viktoriani ke Devira Santi,ST,MT belum menunjukkan perubahan berarti.

“Saya kira dengan Rolling pejabat termasuk Devira Santi yang kini menjabat Kabid Dikdas pendidikan, akan lebih GERCEP dan TANGGAP, tapi rupanya sama saja. Kinerjanya tidak jauh beda, seperti botol ketemu tutup,” ujar Edi.

Lebih jauh, Edi menilai penempatan Devira Santi di posisi strategis bidang pendidikan justru menimbulkan tanda tanya besar. Menurutnya, Devira Santi S.T, M.T, memiliki latar belakang Sarjana Ilmu Teknis di Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Serta Perkim CK, dengan keahlian sebagai ahli muda Jalan dan Jembatan.

“Ini yang jadi Aneh. Devira bukan dari bidang pendidikan, tapi dari teknis jalan dan jembatan. Apa jangan-jangan ada kepentingan lain di balik jabatan ini, Kuat Dugaan Devira Santi ST,MT ini Bisa jadi dipersiapkan untuk Mengamankan Paket Proyek Tahun Depan, yang dimana Diduga dan kita ketahui di dinas Pendidikan semua Paket Pekerjaan Proyek sudah dikendalikan. ujarnya

Edi juga menambahkan bahwa masih banyak pejabat internal Dinas Pendidikan yang Berkompeten dan memahami dinamika dunia pendidikan, seperti Minak Halim Spd atau Hendry SE MM yang sudah senior dan orang lama di dinas pendidikan tersebut.

“Dunia pendidikan tidak butuh orang yang ahli bikin Jalan dan Jembatan, tapi butuh pejabat yang berpihak pada guru, terutama guru honorer yang sering kali nasibnya dizolimi oleh kepsek dan terabaikan,” tegasnya.

Kasus dugaan pemotongan gaji honorer di SDN 2 Buyut Ilir sendiri hingga kini belum menemui titik terang. Publik berharap Kabid Dikdas yang baru dapat menunjukkan langkah konkret dalam penegakan disiplin dan perlindungan terhadap tenaga pendidik di Lampung Tengah.(Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!