Disdik Lamteng Tegaskan Lingkungan Sekolah Harus Steril Dari Segala Bentuk Aktivitas Yang Tidak berkaitan Dengan Dunia Pendidikan.

Oplus_131072

LAMPUNG TENGAH – (KomalaNews.com) – Sekretaris Dinas Pendidikan Lampung Tengah, Ahmaludin, menegaskan pentingnya menjaga lingkungan pendidikan agar tetap steril dari segala bentuk aktivitas yang tidak berkaitan dengan dunia pendidikan. Pernyataan itu disampaikan usai melakukan inspeksi ke SMP Islam Terpadu (IT) Smart Insani, bersama Kabid Dikdas Scholastica Victoriani dan jajaran.

“Ya, kami dari Dinas Pendidikan mengadakan sidak ke SMP Islam Terpadu Smart Insani. Di antaranya adalah mendapatkan laporan adanya beberapa kegiatan di luar dari kegiatan pendidikan yang ada di lokasi pendidikan. Nah, hal itu sangat tidak diperkenankan,” ujar Ahmaludin.

Ia menilai, sekolah harus menjadi ruang yang benar-benar steril, hanya diperuntukkan bagi kegiatan pembelajaran. Aktivitas lain seperti kos umum yang berada di area sekolah dinilai tidak pantas dilakukan di lingkungan pendidikan.

“Apalagi itu sifatnya membuka kos yang umum, sementara dunia pendidikan adalah benar-benar lingkungan yang steril dan harus berkaitan dengan pendidikan,” lanjutnya.

Ahmaludin menegaskan, apabila di satu lokasi terdapat dua kegiatan berbeda — seperti sekolah dan tempat kos — maka pengelola wajib menutup akses antar keduanya.

“Kalaupun memang itu ada, benar-benar dalam satu lokasi ada dua kegiatan yang berbeda, maka harus sebisa mungkin ditutup aksesnya. Tidak boleh,” tegasnya.

Dinas Pendidikan, kata dia, telah mengingatkan pihak sekolah agar melakukan pembenahan. Namun, apabila tidak ada tindak lanjut, pemerintah akan mengambil langkah tegas.

“Seandainya kita sudah sidak, sudah diberitahukan, mereka memang menjawab iya. Tapi dalam pelaksanaan tidak ada yang dilakukan, maka pemerintah tetap akan mengambil tindakan,” ujar Ahmaludin.

Ia menambahkan, langkah tegas itu bisa berupa pilihan yang harus diambil oleh pihak pengelola.

“Harus memilih salah satu, apakah mau tetap berdiri kos-kosannya atau mau berdiri sekolahannya. Karena kalau dua-duanya dibarengkan, tetap nggak bisa,” pungkasnya. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *