Bandar Lampung, (Komalanews) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14, Media Harian Pikiran Lampung menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik yang terbuka untuk para jurnalis serta masyarakat umum di wilayah Provinsi Lampung. Acara ini berlangsung di Hotel Alodia, Bandar Lampung, pada Sabtu (31/5).
Kegiatan ini diprakarsai langsung oleh CEO Harian Pikiran Lampung, Herzoli Riswan, yang lebih dikenal dengan nama Wawan Nunyai. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Provinsi Lampung yang hadir untuk memperdalam ilmu jurnalistik.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Wawan menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan manfaat nyata bagi para jurnalis, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Tujuan kami mengadakan Diklat jurnalistik ini semata-mata agar dapat memberi manfaat bagi kita semua,” ujar Wawan. Ia menambahkan, “Terima kasih saya sampaikan kepada para narasumber, panitia, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi hingga kegiatan ini bisa berlangsung dengan baik di Hotel Alodia hari ini.”
Menutup sambutannya, Wawan juga memberikan pesan kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan niat yang tulus dan penuh semangat ibadah, demi kemajuan profesi jurnalistik di masa mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Ikatan Jurnalis Pemprov (IJP) Lampung, Abung Mamasa, yang hadir sebagai narasumber, tidak hanya menyampaikan materi namun juga mengajak peserta untuk membangun silaturahmi yang berkelanjutan di antara sesama insan pers. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas dalam penulisan berita yang terstruktur dan akurat.
“Ketika berita yang kita tulis memiliki kualitas, maka akan berdampak positif bagi para pembaca,” ujar Abung, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Lampung sekaligus wartawan berkompetensi Utama itu.
Abung juga berpesan agar peserta lebih rajin membaca dan belajar dari karya-karya jurnalistik media besar nasional yang telah lama eksis dan diakui. Ia mengingatkan bahwa wartawan harus menjaga kualitas agar bisa dihargai oleh publik. “Semakin kita berkualitas, maka semakin besar pula penghargaan yang akan kita terima di hadapan masyarakat,” tambahnya.
Selain Abung Mamasa, hadir pula Fajar Arifin, S.H., yang memberikan materi seputar pengenalan profesi, etika, dan teknik dasar jurnalistik. Ia mengungkapkan bahwa setelah memahami berbagai aturan jurnalistik, dirinya menjadi lebih berhati-hati dalam menulis.
“Walaupun kita dilindungi oleh Undang-Undang Pers, sebagai insan pers kita tetap harus mematuhi Kode Etik Jurnalistik,” tegas Fajar, yang juga menjabat sebagai Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung periode 2022–2027.
Fajar juga menyampaikan keprihatinannya terhadap menurunnya indeks kemerdekaan pers di Indonesia, yang menurutnya dipengaruhi oleh tekanan ekonomi dan aspek hukum. Hal ini, menurutnya, berdampak langsung terhadap independensi dan daya kritis media.
Dikutip dari laman kabarindonesia1.com Ia menekankan bahwa profesi jurnalis memiliki risiko tinggi, terutama bagi mereka yang menjalankan tugas secara profesional. Menutup sesinya, Fajar berpesan kepada peserta agar tetap konsisten dalam berkarya dan menjalankan tugas jurnalistik dengan baik.
“Konsistensilah yang akan membawa kita pada kematangan ilmu jurnalistik. Jalankan profesi ini dengan benar, karena media justru bisa menjadi jendela untuk membuka cakrawala. Dan yang terpenting, jangan pernah mengabaikan Kode Etik Jurnalistik,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Perwakilan Gubernur Lampung, Kadis Kominfo Provinsi Lampung, Abdul Karim,S.pd., Mpd selaku Pemateri, Perwakilan Kapolda Lampung, Ketua IJP Lampung, Ketua SMSI Lampung, Perwakilan Kadispora Provinsi Lampung, dan Para Peserta Diklat.(Joe)
