LAMPUNG – (Komalanews.com) – Dua petinggi PT Sugar Group Companies (SGC), Purwanti Lee Cauhoul dan Gunawan Yusuf, resmi dicekal oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia.
Keputusan ini disambut syukur oleh sejumlah tokoh muda asal Tulang Bawang, termasuk Reka Punnata, yang selama ini aktif memperjuangkan praperadilan terkait kasus tersebut.
Pencekalan kedua bos besar SGC itu tertuang dalam Surat Keputusan Kejagung RI Nomor: KEP-76/D/Dip.4/04/2025 dan KEP-77/D/Dip.4/04/2025. Mereka dilarang bepergian ke luar negeri sebagai bagian dari proses hukum yang tengah berjalan, terkait dugaan kasus suap yang menyeret nama Zarof Ricar.
Dalam persidangan, Zarof mengakui menerima uang sekitar Rp70 miliar dari PT SGC untuk pengurusan perkara hukum melawan PT Marubeni pada 2016–2018.
Tokoh muda Tulang Bawang, Reka Punnata, mengungkapkan rasa syukur atas langkah tegas yang diambil Kejagung.
“Alhamdulillah, ini bukti bahwa perjuangan rakyat kecil bisa menemukan titik terang. Sekarang kita tinggal menunggu keputusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, apakah berani menetapkan kedua big boss SGC sebagai tersangka,” ujarnya.
Reka menegaskan bahwa apapun hasil dari proses praperadilan, pihaknya tetap akan melanjutkan upaya hukum hingga tuntas.
“Kalau permohonan kami diterima, ini akan menjadi preseden baik bagi penegakan hukum di Indonesia. Namun jika ditolak, kami siap melaporkan hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini ke Komisi Yudisial,” tegasnya.
Selain itu, Reka menyatakan komitmennya melaporkan pemilik dan manajemen SGC ke KPK, melakukan class action, dan menggugat atas dugaan perbuatan melawan hukum. Menurutnya, tujuan utama dari perjuangan ini adalah mengembalikan hak rakyat, khususnya di Tulang Bawang, yang selama ini merasa termarginalkan akibat aktivitas perusahaan.
“Kami siap tempuh jalur litigasi maupun non-litigasi secara konstitusional. Bukti-bukti atas ketidakpatuhan SGC terhadap ketentuan SHGU sudah kami pegang. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Lampung, khususnya warga Tulang Bawang, agar perjuangan ini benar-benar membawa perubahan,” pungkas Reka. (Tim-Red)